Langsung ke konten utama

Tips Menjaga Iman

A'udzu billahiminasy syaithonirrojiim

Bismillahirrahmanirrahiim

Sahabat fillah, ada kalanya diri kita semangat beribadah dan beramal shalih, memperbanyak mengingat Allah dan mendekatkan diri kepada ALLAH 'azza wa jalla, tetapi ada masanya pula ketika diri merasa malas untuk beribadah bahkan bermudah mudahan dalam sesuatu hal yang tidak Allah suka atau mungkin malah membuat Allah murka. naudzubillahi min dzaalik.

Merupakan sunnatullah yakni keadaan atau kondisi iman seseorang bisa naik atau turun. 
Mungkin bisa dikatakan lebih mudah turunnya daripada naiknya.
Sebagaimana orang yang mendaki, semakin tinggi daratannya maka akan semakin terengah-engah nafasnya.
Namun ketika daratan mulai landai atau jalan menurun, lebih mudah dan cepat. tidak memerlukan usaha. 

Apa yang harus kita lakukan ketika iman kita dalam keadaan menurun?

Bagaimana cara menjaga kondisi iman kita?
Berikut tips tips yang dapat kita lakukan untuk menjaganya :
  1. Tekadkan dalam diri kita setiap hari harus baca Al-qur'an apapun keadaannya. Seperti membaca al quran setiap ba'da maghrib satu halaman dan membaca terjemah ataupun sebagian tafsirnya.
  2. Bersahabat dengan orang yang lebih shalih dari kita, "Jadilah orang shalih, kalau tidak maka mendekatlah pada orang shalih karena ia akan selalu mengajakmu ke jalan Allah".
  3. Mendatangi taman-taman surga yakni majelis ilmu, yang di dalamnya senantiasa mengingatkan kita kepada Allah.
  4. Berguru dengan guru yang dikenal dengan sifat menjaga diri dan keistiqomahannya, ajaran & amalnya senantiasa selaras. 
  5. Menyempatkan diri setiap selesai shalat duduk untuk muhasabah diri, "Dimanakah tempat akhir yang kekal untuk diri kita nanti?"
  6. Ilmu yang didapat diamalkan atau ihyaussunnah, karena tahu keutamaan pergi ke masjid bertemu dengan orang yang shalih akan meningkatkan iman kita, mengetahui keutamaan menjaga wudhu dan dari menjaga wudhu akan menggugurkan dosa dosa yang dilakukan oleh anggota tubuh kita. Ilmu + amal salih = iman yang kuat, 
  7. Sebab hati manusia memiliki sifat mudah terbolak-balik maka berdoa selalu kepada Allah agar ditetapkan hatinya"Yaa Muqollibal Quluub Tsabbit Qolbii 'ala diinik" "Wahai Sang Pembolak Balik hati, tetapkanlah hati kami dlm KEIMANAN & KETAATAN padaMU. Aamiin".

Semoga Allah mudahkan diri kita untuk mengerjakan amal kebaikan dengan niat yang ikhlas dan mengikuti sunnah Rasul-Nya sehingga iman kita terjaga hingga akhir usia agar kelak selamat di akhirat. 
Semoga bermanfaat.

Baarakallahu fiikum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri - Ciri Orang Yang Berilmu

A'udzubillahiminasyaithanirrajiim bismillahirrahmaanirrahiim Assalaamu'alaikum wr. wb berikut ini adalah ciri - ciri orang yang berilmu : 1. Memiliki rasa takut dan khasyyah yang tinggi kepada Allah, sebagaimana firman Allah pada QS. Fathir (35) : 28 yaitu : " Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." ibnu mas'ud juga berkata " ilmu itu bukanlah dengan banyaknya ucapan, namun ilmu adalah banyak rasa takut kepada Allah." 2. Ilmunya sesuai dengan amal perbuatannya dan selalu beramal sesuai dengan ilmunya.  "Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum ya...

Mutiara Hikmah Podcast Kajian Alumni AQUR EPS. 2 "Bangkit dari Kegagalan"

Bismillaahirrahmanirrahiim  Konsekuensi tumbuh adalah jatuh. Fokusnya bukan pada kapan atau kenapa kita jatuh tapi bagaimana kita bangkit dari jatuh?  Ketika mendapati kegagalan maka harus diidentifikasi dulu masuk ke jenis yang mana.  Kegagalan dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Bersifat duniawi seperti gagal mendapatkan pekerjaan, gagal dalam usaha dll.  2. Bersifat ukhrawi .  Pernahkah merasa gagal ketika tidak bisa menjaga konsistensi shalat tepat waktu?  Pernahkah merasa gagal ketika tidak bisa baca Quran konsisten setiap hari?  Jika iya inilah kegagalan yang bersifat ukhrawi.   Gagal bukan berarti kehidupan berhenti disitu. Saat gagal tidak mengapa karena bisa jadi Allah punya sesuatu yang lebih baik.  Support dari orang-orang terdekat dapat membantu kita dalam proses bangkit dari kegagalan.  Rasa marah sedih kecewa saat gagal adalah manusiawi. Kalau berkepanjangan rasa marah, sedih, dan kecewa itu masalah.  Respon awal itu yan...

the best thing for us

Bismillahirahmanirrahim Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ( QS. AL- Baqarah 2 :216 ). Ternyata apa yang kita benci belum tentu buruk bagi kita dan apa yang kita suka belum tentu itu yang terbaik bagi kita. hanya Allah swt yang mengetahui apa yang terbaik bagi kita, jadi janganlah engkau menyalahkan atau menyesali apa yang telah terjadi karena sesuatu yang telah terjadi itu adalah kehendak Allah hanya saja kita tidak mengetahui apa yang telah Allah rencanakan untuk kita. yang seharusnya kita lakukan adalah selalu berusaha semaksimal mungkin dan berikanlah yang terbaik serta apapun hasilnya yakinlah bahwa itu telah menjadi ketetapan-Nya. jikalau hasilnya mengecewakan ambillah hikmah yang ada didalamnya.