Langsung ke konten utama

Postingan

Ciri - Ciri Orang Yang Berilmu

A'udzubillahiminasyaithanirrajiim bismillahirrahmaanirrahiim Assalaamu'alaikum wr. wb berikut ini adalah ciri - ciri orang yang berilmu : 1. Memiliki rasa takut dan khasyyah yang tinggi kepada Allah, sebagaimana firman Allah pada QS. Fathir (35) : 28 yaitu : " Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." ibnu mas'ud juga berkata " ilmu itu bukanlah dengan banyaknya ucapan, namun ilmu adalah banyak rasa takut kepada Allah." 2. Ilmunya sesuai dengan amal perbuatannya dan selalu beramal sesuai dengan ilmunya.  "Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum ya
Postingan terbaru

mengapa mayoritas penghuni neraka adalah wanita.?

bismillahirrahmaanirrahiim Assalaamu'allaikum wr.wb       pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan kembali penyebab mengapa wanita menjadi mayoritas penghuni neraka. berikut ini adalah hadits yang menyatakan bahwa mayoritas penghuni neraka ialah wanita. "Aku diperlihatkan neraka ternyata kebanyakan penghuninya wanita yang kufur. para sahabat bertanya, " apakah ia kufur kepada Allah ?" Rasulullah menjawab," tidak." meraka hanya kufur kepada suaminya, mereka mengingkari kebaikannya. jika ia berbuat baik terhadap salah seorang diantara merka, mereka menyanjungny. kemudian apabila terhadap sedikit saja kejelekan, ia berkata ," aku belum pernah melihatmu berbuat baik terhadapku."  (HR. Bukhari) " Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakekatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk unta. mereka tidak masuk surg

Gangguan Syetan dalam Sholat

Assalaamu'alaikum wr. wb. 1. Jgn sampai sholat (QS 5:91)   " Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). " 2. Malas sholat,  3. Kadang2 sholat,  4. Menunda2 sholat,  5. Dibuat sibuk urusan lain saat tiba waktu sholat,  6. Lupa sholat,  7. Mengantuk & menguap berkali2 saat sholat,  8. Buru buru, seperti ayam mematuk,  9. Bersin berkali2,  10. lupa bacaan sholat "hatta yansa kam rakaatan" sampai lupa sudah berapa rakaat (QS 58:19),  " Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi." 11.Tdk ada kemauan untuk memperbaiki pemahaman,hafalan & bacaan sholatnya. Ini semua terjadi

Tips Menjaga Iman

A'udzu billahiminasy syaithonirrojiim Bismillahirrahmanirrahiim Sahabat fillah,  ada kalanya diri kita semangat beribadah dan beramal shalih, memperbanyak mengingat Allah dan mendekatkan diri kepada ALLAH ' azza wa jalla , tetapi ada masanya pula ketika diri merasa malas untuk beribadah bahkan bermudah mudahan dalam sesuatu hal yang tidak Allah suka atau mungkin malah membuat Allah murka. naudzubillahi min dzaalik. Merupakan sunnatullah  yakni keadaan atau kondisi iman seseorang bisa naik atau turun.  Mungkin bisa dikatakan lebih mudah turunnya daripada naiknya. Sebagaimana orang yang mendaki, semakin tinggi daratannya maka akan semakin terengah-engah nafasnya. Namun ketika daratan mulai landai atau jalan menurun, lebih mudah dan cepat. tidak memerlukan usaha.  Apa yang harus kita lakukan ketika iman kita dalam keadaan menurun? Bagaimana cara menjaga kondisi iman kita? Berikut tips tips yang dapat kita lakukan untuk menjaganya : Tekadkan dalam diri kita setiap hari harus

" Friendship in Islam "

Secara umum, orang merasa senang dengan banyak teman. Manusia memang tidak bisa hidup sendiri, sehingga disebut sebagai makhluk sosial. Tetapi itu bukan berarti, bahwa seseorang boleh semaunya bergaul dengan sembarang orang menurut selera nafsunya. Sebab, teman adalah personifikasi diri. Manusia selalu memilih teman yang mirip dengannya dalam hobi, kecenderungan, pandangan, pemikiran. Karena itu, Islam memberi batasan-batasan yang jelas dalam soal pertemanan.   Teman memiliki pengaruh yang besar sekali. Rasulullah bersabda, " Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya." (HR. Ahmad dan Tirmidzi). Makna hadits di atas adalah seseorang akan berbicara dan berperilaku seperti kebiasaan kawannya. Karena itu beliau Shalallaahu alaihi wasalam mengingatkan agar kita cermat dalam memilih teman. Kita harus kenali kualitas beragama dan akhlak kawan kita. Bila ia

Ummul Mu'minin

Khadijah Binti Khuwailid Tatkala Nabi SAW mengalami rintangan dan gangguan dari kaum lelaki Quraisy, maka di sampingnya berdiri dua orang wanita. Kedua wanita itu berdiri di belakang da'wah Islamiah, mendukung dan bekerja keras mengabdi kepada pemimpinnya, Muhammad SAW : Khadijah bin Khuwailid dan Fatimah binti Asad. Oleh karena itu Khadijah berhak menjadi wanita terbaik di dunia. Bagaimana tidak menjadi seperti itu, dia adalah Ummul Mu'minin, sebaik-baik isteri dan teladan yang baik bagi mereka yang mengikuti teladannya. Khadijah menyiapkan sebuah rumah yang nyaman bagi Nabi SAW sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan membantunya ketika merenung di Gua Hira'. Khadijah adalah wanita pertama yang beriman kepadanya ketika Nabi SAW berdoa (memohon) kepada Tuhannya. Khadijah adalah sebaik-baik wanita yang menolongnya dengan jiwa, harta dan keluarga. Peri hidupnya harum, kehidupannya penuh dengan kebajikan dan jiwanya sarat dengan kebaikan. Rasulullah SAW bersabda :&qu

No one better than this person

Bismillahirrahmanirrahim " Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" ( Qs. fushilat 41: 33 ) Tidak ada yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran serta orang-orang yang mengerjakan amal sholeh. W alaupun dia mengajak kepada kebaikan yang seberat biji zarrah pun tetap akan diberikan balasan oleh Allah Subhanahu wata'ala begitu pula sebaliknya.