Langsung ke konten utama

Gangguan Syetan dalam Sholat


Assalaamu'alaikum wr. wb.
1. Jgn sampai sholat (QS 5:91) 
" Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). "
2. Malas sholat, 
3. Kadang2 sholat, 
4. Menunda2 sholat, 
5. Dibuat sibuk urusan lain saat tiba waktu sholat, 
6. Lupa sholat, 
7. Mengantuk & menguap berkali2 saat sholat, 
8. Buru buru, seperti ayam mematuk, 
9. Bersin berkali2, 
10. lupa bacaan sholat "hatta yansa kam rakaatan" sampai lupa sudah berapa rakaat (QS 58:19), 
" Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi."
11.Tdk ada kemauan untuk memperbaiki pemahaman,hafalan & bacaan sholatnya. Ini semua terjadi krn lemahnya ilmu & iman maka penawarnya adalah belajar sungguh2 & sadarilah saat sholat kita berhadapan & ditatap ALLAH, "Allah memperhatikan saat engkau berdiri dlm sholat, ruku', i'tidal sujud bolak balik sampai salam"(QS 26:218-219).
dari 11 gangguan syetan di atas mungkin ada satu atau beberapa diantaranya yang pernah kita alami tanpa sadar.
maka marilah kita memperbaiki sholat kita semata - mata hanya untuk mendapatkan ridha-Nya.
wassalamualaikum wr. wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri - Ciri Orang Yang Berilmu

A'udzubillahiminasyaithanirrajiim bismillahirrahmaanirrahiim Assalaamu'alaikum wr. wb berikut ini adalah ciri - ciri orang yang berilmu : 1. Memiliki rasa takut dan khasyyah yang tinggi kepada Allah, sebagaimana firman Allah pada QS. Fathir (35) : 28 yaitu : " Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." ibnu mas'ud juga berkata " ilmu itu bukanlah dengan banyaknya ucapan, namun ilmu adalah banyak rasa takut kepada Allah." 2. Ilmunya sesuai dengan amal perbuatannya dan selalu beramal sesuai dengan ilmunya.  "Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum ya...

Mutiara Hikmah Podcast Kajian Alumni AQUR EPS. 2 "Bangkit dari Kegagalan"

Bismillaahirrahmanirrahiim  Konsekuensi tumbuh adalah jatuh. Fokusnya bukan pada kapan atau kenapa kita jatuh tapi bagaimana kita bangkit dari jatuh?  Ketika mendapati kegagalan maka harus diidentifikasi dulu masuk ke jenis yang mana.  Kegagalan dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Bersifat duniawi seperti gagal mendapatkan pekerjaan, gagal dalam usaha dll.  2. Bersifat ukhrawi .  Pernahkah merasa gagal ketika tidak bisa menjaga konsistensi shalat tepat waktu?  Pernahkah merasa gagal ketika tidak bisa baca Quran konsisten setiap hari?  Jika iya inilah kegagalan yang bersifat ukhrawi.   Gagal bukan berarti kehidupan berhenti disitu. Saat gagal tidak mengapa karena bisa jadi Allah punya sesuatu yang lebih baik.  Support dari orang-orang terdekat dapat membantu kita dalam proses bangkit dari kegagalan.  Rasa marah sedih kecewa saat gagal adalah manusiawi. Kalau berkepanjangan rasa marah, sedih, dan kecewa itu masalah.  Respon awal itu yan...

the best thing for us

Bismillahirahmanirrahim Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ( QS. AL- Baqarah 2 :216 ). Ternyata apa yang kita benci belum tentu buruk bagi kita dan apa yang kita suka belum tentu itu yang terbaik bagi kita. hanya Allah swt yang mengetahui apa yang terbaik bagi kita, jadi janganlah engkau menyalahkan atau menyesali apa yang telah terjadi karena sesuatu yang telah terjadi itu adalah kehendak Allah hanya saja kita tidak mengetahui apa yang telah Allah rencanakan untuk kita. yang seharusnya kita lakukan adalah selalu berusaha semaksimal mungkin dan berikanlah yang terbaik serta apapun hasilnya yakinlah bahwa itu telah menjadi ketetapan-Nya. jikalau hasilnya mengecewakan ambillah hikmah yang ada didalamnya.